Kamis, 20 Agustus 2020

Konfigurasi Shared Hosting Pada Debian

 Assalamualaikum

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang Konfigurasi Shared Hosting Pada Debian.

Langkah Konfigurasi

Konfigurasi IP Address Alias

Konfigurasikan IP Address Alias agar server dapat memiliki IP Address lebih daru satu hanya dengan menggunakan satu network adapter. Untuk IP Addressnya saya sesuaikan dengan topologi.


Konfigurasi DNS Server

Nanti kita akan melakukan konfigurasi DNS Server, maka dari itu kita harus menginstal service bind9.


Kali ini kita akan membuat tiga domain yang sudah tertera diatas. Pertama-tama buat tiga zone untuk tiga domain, untuk membuat zone edit file named.conf.local lalu sesuaikan seperti berikut.


Copy file konfigurasi forward dan reverse untuk dns.


Untuk menterjemahkan domain ke IP Address, kita harus mengkonfigurasi file forward yang sudah kita buat tadi. Ikuti langkah di bawah ini.

Berikut konfigurasi file forward untuk www.dillahostingsatu.com


Berikut konfigurasi file forward untuk www.dillahostingdua.com


Berikut konfigurasi file forward untuk www.dillahostingtiga.com


Agar masing-masing IP Address dapat diterjemahkan menjadi domain kita harus mengkonfigurasi file reverse yang sudah dibuat. Berikut adalah konfigurasinya.


Sekarang kita akan melakukan pengujian DNS Server, sebelum melakukan pengujian pastikan DNS Resolver sudah mengarah ke IP Address utama dari server.


Lakukan pengujian, pastikan konfigurasi DNS Server sudah berhasil. Untuk pengujian bisa menggunakan nslookup.


Membuat User

Buat tiga user untuk masing-masing hosting. Disini saya akan menggunakan perintah useradd dengan opsi -m agar langsung dibuatkan home direktori untuk user tersebut.


Setelah membuat user beserta home direktorinya, sekarang kita berikan password pada masing-masing user.


Membuat WEB Direkrori

Untuk web direktori masing-masing hosting, letakkan pada masing-masing user yang sudah dibuat. Disini saya membuatkan folder html/ di setiap direktori home user sebagai web direktorinya.

Untuk tampilan masing-masing web hosting, kita perlu membuat file index.html dan letakkan pada web direktori masing-masing user.

Berikut adalah file index.html untuk www.dillahostingsatu.com


Berikut adalah file index.html untuk www.dillahostingdua.com


Berikut adalah file index.html untuk www.dillahostingtiga.com


Selanjutnya ubah owner pada masing-masing web direktori user menjadi www-data:www-data.


Konfigurasi WEB Server

Sekarang kita instal aplikasi web servernya yaitu Apache2.

Setelah melakukan instalasi, sekarang kita akan membuat file konfigurasi virtualhost untuk masing-masing web. Ubah dan sesuaikan ServerName dan DocumentRoot pada setiap virtualhost seperti berikut.

Virtualhost untuk www.dillahostingsatu.com


Virtualhost untuk www.dillahostingdua.com


Virtualhost untuk www.dillahostingtiga.com


Kemudian enable setiap virtualhost dengan perintah a2ensite seperti berikut.





Terakhir konfigurasi file apache2.conf, konfigurasi ini bertujuan agar home direktori mendapatkan permission untuk membuat web direktori. tambahkan script dibawah pada file tersebut.


Pengujian

Sebelum melakukan pengujian pastikan DNS Resolver pada client sudah mengarah ke IP Address server hosting.

Untuk melakukan pengujian buka WEB Browser client lalu akes masing-masing website seperti berikut.

Berikut pengujian untuk www.dillahostingsatu.com


Berikut pengujian untuk www.dillahostingdua.com


Berikut pengujian untuk www.dillahostingtiga.com


Sekian Penjelasan Singkat dari saya, jika ada  kekurangan ataulatau typo mohon dimaafkan

 WASSALAMU'ALAIKUM



Kamis, 06 Agustus 2020

Konfigurasi Control Panel Ajenti di Debian

               Assalamu'alaikum wr.wb

 Pada kesempatan kali ini izinkan saya untuk membahas tentang Konfigurasi Control Panel Ajenti di Debian


Pengertian Ajenti :
Ajenti merupakan Server Control Panel berbasis web yang dapat digunakan untuk mengerjakan berbagai macam tugas dan konfigurasi manajemen server. Ajenti Admin Panel dibuat menggunakan bahasa pemograman Python. Selain sebagai Server Control Panel, Ajenti juga bisa digunakan sebagai web hosting management dengan menginstall paket aplikasi tambahan bernama Ajenti V. (

Okeee Berikutnya langsung saja kita Config :

A. Instalasi Ajenti control panel pada Debian.

Menambahkan Repository yang Dibutuhkan

Untuk repository saya menggunakan repository lokal dari Kambing UI. Kalian bisa menggunakan repository yang saya gunakan ataupun dari repository lain. Berikut konfigurasinya.


Sekarang tambahkan juga repository dari ajenti, untuk menambahkan repository ajenti berikut adalah konfigurasinya.


Setelah kedua repository ditambahkan, sekarang kita update paket-paket tersebut dengan perintah berikut.

Install Ajenti

Setelah paket-paket sudah terupdate, sekarang kita bisa lakukan instalasi ajenti dengan perintah berikut.


Tunggu proses instalasi sampai Generating certificate munucul, disana akan ada informasi Username dan Password default serta default port number yang digunakan ajenti.


Sampai saat ini sebenarnya ajenti sudah terinstal kedalam server debian dan seharusnya kita sudah bisa mengakses control panel ajenti pada browser client, namun disini terdapat suatu bug dimana saat kita mengakses ajenti pada web maka output yang ditampilkan akan menjadi blank berwarna putih atau mungkin tidak bisa diakses sama sekali.

Menurut sumber referensi yang saya baca, Masalah bug ini terjadi pada SSL yang digunakan ajenti. Untuk meresolve masalah bug tersebut kita bisa mengedit file transports.py dan handler.py pada derektori /usr/share/pyshared/socketio/ lalu kita berikan tanda kutip (“_”) pada nomor yang 3600, kurang lebih seperti ini cara meresolvenya.


Instalasi dan resolve bug telah selesai. sekarang kita restart ajenti lalu kita lihat statusnya, pastikan statusnya running. Berikut perintah yang digunakan.

Mengakses Ajenti

Sekarang akan kita coba mengakses ajenti pada client, untuk mengakses ajenti, secara default gunakan URL dengan format https://ip_address_server:8000 pada browser client lalu klik Advanced seperti berikut.


Setelah itu klik Accept the Risk and Continue seperti berikut.


Maka kita akan masuk ke halaman login ajenti, login dengan menggunakan username dan password default yang sudah diberitahukan pada proses instalasi.


Setelah berhasil login berikut ini adalah halaman utama antarmuka dari Ajenti Control Panel.

B. Merubah Port Default Ajenti.

Ajenti menggunakan port default 8000, untuk alasan keamanan sebaiknya kita merubah port default tersebut. Untuk merubah port pada ajenti bisa kita lakukan pada menu configure seperti berikut.


Setelah itu save konfigurasi lalu restart ajenti. Untuk verifikasi apakah perubahaan port berhasil kita buka tab baru pada browser lalu akses ajenti dengan menggunakan port yang sudah dirubah seperti berikut.


C. Menambahkan User Baru Pada Ajenti

Untuk masalah user pada ajenti ada pada menu configure, disini kita bisa menambahkan user serta mengatur permission yang diberikan. Kita juga bisa merubah password root default agar server kita bisa lebih aman. Saya akan menambahkan user baru dengan nama Dilla,  save konfigurasi lalu logout untuk melakukan verifikasi.


Sekarang login lagi dengan menggunakan user yang baru kita buat untuk verifikasi.


D. Menambahkan Plugin Pada Ajenti

Agar kita bisa menkonfigurasi services yang ada di server seperti NGINX, SAMBA, BIND9, dan lain-lain kita harus menambahkan atau menginstal plugin pada ajenti. Untuk plugin ajenti kita bisa instal pada menu Plugins. Saya akan contohkan dengan menginstal plugin SAMBA pada ajenti seperti berikut.


Setelah itu maka kita akan diarahkan ke terminal ajenti, untuk melanjutkan instalasi klik y. Setelah selesai instalasi kita restart ajenti lalu login kembali maka plugin sudah bisa kita gunakanan.


E. Konfigurasi SAMBA dan NGINX Pada Ajenti

Konfigurasi SAMBA

Sebelumnya kita sudah menginstal plugin samba, sekarang kita akan melakukan konfigurasinya. Bisa dilihat untuk konfigurasi samba berada pada menu SOFTWARE > Samba. Dan berikut adalah tampilan konfigurasi untuk samba.


Saya akan membuat direktori sharing yang akan kita gunakan untuk Samba. Kita bisa menggunakan 
TOOLS > File Manager untuk membuat direktorinya. Buatlah direktori yang akan kita sharing, disini saya membuat satu buah direktori bernama share.


Kembali lagi ke SOFTWARE > Samba. Lalu kita tambahkan konfigurasi baru, arahkan Path ke direktori yang telah kita buat dan untuk permissionnya bisa kita custom sesuai kebutuhan. Setelah itu klik SAVE.



Setelah melakukan konfigurasi Samba, kita restart service Samba pada 
SOFTWARE > Services lalu restart service Samba seperti gambar berikut.


Untuk pengujian pada client, tekan kombinasi Windows + R pada keyboard lalu untuk mengakses samba ketik dengan format \\IP-Address-Server kemudian enter maka kita sudah bisa mengakses direktori share yang tadi kita buat.


Konfigurasi NGINX

Sebelum melakukan konfigurasi NGINX pada Ajenti pastikan Plugin NGINX sudah terinstal, langkah instalasi plugin NGINX hampir sama pada saat instalasi plugin SAMBA. Setelah plugin NGINX terinstal tampilan antarmuka konfigurasi NGINX pada Ajenti adalalah seperti berikut.




Buat terlebih dahulu web direktori dan juga file index.html pada TOOLS > File Manager, lalu double-click pada file index.html seperti berikut


Sekarang klik Edit untuk menambahkan code HTML pada file tersebut.


Edit code HTML sesuai keinginan, disini saya menggunakan source code HTML dari blog yang saya punya. Kalu sudah selesai membuat code HTML klik SAVE.


Enable server block yang selesai dibuat lalu klik save. Lebih jelasnya perhatikan gambar berikut.


Sebelum melakukan verifikasi, restart terlebih dahulu service NGINX. Sekarang buka Web browser client lalu akes IP Address server. Jika konfigurasi tadi berhasil maka akan keluar output halaman web sesuai dengan file index.html yang tadi kita buat seperti berikut.


Sekian penjelasan singkat dari saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan

Wassalamu'alaikum wr.wb